KAWANPUAN.COM – Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai alias PSHT mendadak viral. Publik menyoroti peristiwa bentrokan dengan warga di Sukun Malang.
Peristiwa bentrok anggota PSHT dengan warga di Sukun, Malang banyak menyita perhatian. Dalam video terlihat aksi main hakim kepada ojol oleh sejumlah pengendara berbaju PSHT juga viral.
Video Viral PSHT
Video pendek berisi pengeroyokan terhadap seorang pria berjaket ojek online warna hijau belakangan ini kembali viral di media sosial.
Terdapat video berdurasi 30 detik itu di awali dengan rombongan pengendara motor berbaju pesilat hitam atau anggota PSHT sedang konvoi di jalanan.
Terlihat pengendara motor berkendara dengan ugal-ugalan hingga melewati seorang pria di atas motornya, sedang berhenti di tepi jalan.
Laknat!! pic.twitter.com/732PkwH60y
— Info Twitwor & Drama (@infotwitwor_) August 8, 2022
Kemudian rombongan motor pesilat berhenti, dan kembali ke arah ojol tersebut serta mengeroyoknya hingga sang ojol tersungkur ke aspal.
Terlihat ojol itu menerima pukulan dan tendangan hingga jatuh terguling di aspal. Sejumlah warga tampak berupaya menghentikan pengeroyokan.
Video ini telah di tonton sedikitnya sebanyak 864 ribu kali, di lihat Selasa 9 Agustus 2022. Video juga di lengkapi keterangan yang mempertanyakan kondisi ojol saat ini.
Dalam lini masa yang sama, peristiwa itu terjadi di Jombang pada 6 Agustus 2022. Kelompok pelaku pengeroyokan di tangkap oleh Polres Jombang pada 7 Agustus 2022.
https://twitter.com/BuayaUbanan/status/1556601882801422337
Sedikitnya tiga orang di tetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan kepemilikan senjata tajam dan aksi main hakim sendiri kepada pengguna jalan.
Tampak video pelaku pengeroyokan telah di tangkap polisi, dengan tiga orang di antaranya di borgol lantaran di tetapkan sebagai tersangka.
Video terkait penangkapan polisi sedikitnya telah di lihat lebih dari 200 ribu kali pada Selasa 9 Agustus 2022.
Warga PSHT Kembali Bentrok di Malang
Bentrok yang melibatkan oknum pesilat juga di laporkan terjadi di Malang. Bentrok melibatkan oknum pesilat dari PSHT dan warga Sukun, Kota Malang.
Bermula dari konvoi rombongan PSHT, membuat warga sekitar Jalan Sudanco Supriadi terganggu, dan menegur rombongan konvoi.
Merasa tak terima, oknum pesilat lantas ribut dengan warga tersebut bahkan hingga mengejar mereka ke dalam perkampungan dan melakukan pemukulan.
Polisi kini telah memeriksa enam saksi terkait keributan itu. Kasus ini langsung memantik antensi publik hingga jadi topik perbincangan hangat.
Nama PSHT sendiri langsung duduk di Google Trend sebagai posisi topik paling banyak di cari pengguna internet di seluruh Indonesia.
Pernyataan PSHT Malang
Terkait kasus bentrok PSHT dengan warga di Malang, Anggota Dewan Cabang PSHT Kota Malang Hendro Haryoko menyampaikan pernyataan dalam sebuah video.
Ia mengimbau kepada semua anggota PSHT agar tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan satu abad dan pengesahan warga baru 2022.
“Marilah kita mentaati dan mengikuti imbauan ketua umum PSHT pusat Madiun, Kang Mas Murjoko Hadi Wijoyo agar turut menjaga keamanan ketertiban dan kondusifitas di daerah masing-masing,” katanya.
Ia juga meminta agar semua anggota PSHT mematuhi imbauan tersebut. Tujuannya agar menjaga kondusifitas dengan warga dan tidak mencoreng nama baik perguruan silat.