KAWANPUAN.COM – Najwa Shihab adalah pembawa acara, jurnalis, aktris, feminis, dan aktivis media sosial Indonesia yang berketurunan India, Bugis dan Arab.
Presenter yang populer dengan Mata Najwa ini ternyata juga memiliki keturunan darah India dan mengagumi sosok Boediono, mantan Wakil Presiden Indonesia.
Alasan Najwa Shihab kagumi sosok Boediono bukan tanpa sebab. Boediono terkenal irit bicara dan latar kesederhanaannya sebagai pejabat negara.
Rupanya sosok teladan karena kesederhanaanya bukan saja Wakil Presiden Mohammad Hatta alias Bung Hatta yang selama ini kita kenal.
Ternyata ada sosok wapres RI lain yang juga hidup sederhana seperti Bung Hatta di zaman kekinian sampai membuat Najwa Shihab kagum.
Sosok Wapres yang di maksud adalah Boediono, yang pernah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 5 tahun.
Kekaguman Najwa Shihab terhadap sosok Boediono ini terungkap saat berbincang di Youtube RoTivi bersama Ronal Surya Praja dan Tike Priatnakusumah.
Dalam perbincangan itu, Tike bertanya mengenai siapa tokoh terberat yang pernah di wawancarai Najwa Shihab sebagai wartawan.
“Pak Boediono wapres. Aduh orangnya diam banget gua ampe haus. Diem, jawabnya pendek-pendek,” kata Nana sapaan akrab Najwa Shihab.
Kesulitan menggali narasumber yang tidak banyak bicara seperti Boediono saat wawancara justru menjadi tantangan bagi Najwa Shihab.
“Baru kaya setengah wawancara, setengah jam, baru gua merasa berhasil meng crack dia dan baru dia mau secara terbuka bicara,” ungkap Nana.
Kisah Najwa Shihab Wawancari Boediono di Mata Najawa
Ketika itu Najwa Shihab mewawancarai Boediono saat ramai kasus Century di mana Boediono sampai dipanggil ke pengadilan untuk memberi kesaksian.
“Pak Boediono di panggil sebagai saksi di pengadilan posisinya sebagai wapres. Jadi waktu itu sensitif momen,” kata dia.
Apalagi untuk menghadirkan Boediono di acara Mata Najwa tidak mudah. Tim Mata Najwa harus melobi sejumlah orang sampai akhirnya Boediono bersedia datang.
“Memang mendatangkan dia ke Mata Najwa itu memang susah luar biasa. Melobinya itu yang memang uda lama banget, nyoba kanan kiri, pas uda datang, diem,” kata Nana.
Diamnya Boediono menurut Najwa karena memang pembawaannya pendiam. Najwa mengungkapkan Boediono adalah sosok pejabat negara yang sangat sederhana.
“Kita meng highlight soal kesederhanaan dia. Di mana dia sangat ketat mengatur uang negara dan uang pribadi.”
“Waktu pergi haji di catat detil mana uang negara yang gak mau di pakai. Dia bahkan ngembaliin uang tiket untuk berangkat haji dan ga mau banget pakai fasilitas negara,” terang Najwa.
Rumah Boediono di Yogyakarta juga sangat sederhana. “Dan banyak banget cerita-cerita kesederhanaan dia. Soal kaos singlet yang robek ga mau ganti.”
“Sangat sederhana dan down to earth. Pokoknya salah satu pejabat teladan yang jarang dapat ekspose dan highlight di negeri ini,” ujar Nana.