KAWANPUAN.COM – Mengenal anemia aplastik yang menyerang komika Babe Cabita sampai kritis sangatlah penting. Ini informasi dan penjelasan lengkapnya.
Komika Babe Cabita baru-baru ini dilarikan ke rumah sakit dan dirawat secara intensif. Pria berusia 34 tahun itu didiagnosis menderita anemia aplastik, sebuah gangguan kesehatan yang menyebabkan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.
Anemia aplastik dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, pucat, mudah memar, dan demam. Dalam kasus yang parah, anemia aplastik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi, pendarahan, dan gagal organ.
Hingga saat ini, penyebab anemia aplastik masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena anemia aplastik, seperti paparan bahan kimia, radiasi, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus.
Pada kasus Babe Cabita, anemia aplastik diduga disebabkan oleh paparan bahan kimia. Hal ini dikarenakan Babe Cabita pernah bekerja sebagai operator mesin di sebuah pabrik.
Babe Cabita saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ia telah menjalani beberapa prosedur medis, seperti transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai anemia aplastik:
Apa itu anemia aplastik?
Anemia aplastik adalah gangguan kesehatan berupa anemia atau kurang darah dikarenakan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, baik trombosit, leukosit, maupun eritrosit atau ketiganya sekaligus.
Penyebab anemia aplastik
Penyebab anemia aplastik masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena anemia aplastik, seperti:
- Paparan bahan kimia, seperti benzena, pestisida, dan obat-obatan kemoterapi
- Paparan radiasi, seperti radiasi sinar X dan radiasi radioaktif
- Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, antibiotik, dan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid
- Infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr dan parvovirus B19
Gejala anemia aplastik
Gejala anemia aplastik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
- Kelelahan
- Pucat
- Mudah memar
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Sesak napas
- Pendarahan
Diagnosis anemia aplastik
Diagnosis anemia aplastik dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan sumsum tulang.
Pengobatan anemia aplastik
Pengobatan anemia aplastik tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia meliputi:
- Transfusi darah
- Transplantasi sumsum tulang
- Obat-obatan imunosupresif
- Terapi gen
Komplikasi anemia aplastik
Jika dibiarkan tanpa penanganan, anemia aplastik berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Kesulitan melakukan aktivitas akibat kelelahan
- Masalah pada jantung, seperti gangguan irama jantung (aritmia) dan gagal jantung
- Masalah pada paru-paru, seperti hipertensi pulmonal
- Infeksi
- Pendarahan
- Gagal organ
Pencegahan anemia aplastik
Tidak ada cara pasti untuk mencegah anemia aplastik. Namun, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena anemia aplastik meliputi:
- Hindari paparan bahan kimia dan radiasi
- Gunakan obat-obatan secara hati-hati
- Vaksinasi terhadap infeksi virus
Babe Cabita merupakan salah satu artis yang terkena anemia aplastik. Ia saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Semoga Babe Cabita segera pulih dan bisa beraktivitas kembali.