KAWANPUAN.COM – Kabar Kopda Muslimin tewas cukup mengejutkan publik. Suami Rina Wulandari sempat muntah sebelum meninggal dunia di rumah orang tuanya.
Kopda Muslimin tewas di rumah orang tuanya yang berada di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Kamis (28/7/2022) pagi tadi.
Suami Rina Wulandari itu merupakan otak dalang kasus penembakan terhadap dirinya dengan menggunakan tangan para eksekutor dengan imbalan Rp120 juta.
Kopda Muslimin sebelum meninggal dunia sempat mengalami muntah saat pulang ke rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Selama beberapa hari ini, pasca kasus penembakan istri TNI di Semarang mencuat dan berhasil menangkap 5 tersangka, Kopda Muslimin menjadi buronan Polisi dan TNI.
Kopda Muslimi menurut keterangan para tersangka adalah otak dalang penembakan sang istri di Semarang, Jawa Tengah dengan korban bernama Rina Wulandari.
“Telah di temukan seorang meninggal dunia yaitu anggota TNI an Kopda Muslimin sekira jam 06.15 wib di Rumah saudara Sdr Mustakim,” kata Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengaku saat ini tengah menuju lokasi penemuan mayat tersebut. Ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Anggota TNI AD Kopda Muslimin di duga menjadi otak pembunuhan berencana terhadap istrinya Rina Wulandari, di Semarang, Jawa Tengah.
Kopda Muslimin memerintahkan sejumlah orang untuk menghabisi nyawa sang istri. Orang bayarannya itu pun menembak istri Kopda Muslimin di depan rumahnya.
Sang istri kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Semarang. Polda Jateng telah menetapkan lima orang sebagai tersangka pembunuhan berencana istri Kopda Muslimin.
Seperti di ketahui dalam kasus penembakan istri TNI di Semarang, polisi telah mengamankan lima tersangka.
Di antaranya S alias Babi warga Sayung Kabupaten Demak yang berperan sebagai eksekutor penembakan.
Selain itu, PAN warga Pedurungan Kota Semarang, SP alias Sirun warga Genuk Kota Semarang, AS alias Gondrong warga Magetan dan DS warga Kabupaten Sragen penjual senjata api.