Harga Minyak Goreng Terus Turun, Berikut Rinciannya

Harga Minyak Goreng Turun

KAWANPUAN.COM – Harga Minyak Goreng Turun menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia. Berikut informasi lengkapnya.

Harga minyak goreng terpantau melanjutkan penurunan, mendekati target pemerintah. Yaitu, Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg untuk harga eceran tertinggi (HET).

Sekretaris Jenderal Aprindo, Solihin menjelaskan, harga jual di ritel mengikuti harga beli atau modal yang di keluarkan untuk membeli barang tersebut dari pemilik/ produsen.

Peritel sendiri, lanjutnya, memiliki standar tertentu untuk menentukan marjin keuntungan. Dengan memperhitungkan marjin yang di dasarkan pada harga beli tersebut, tercipta harga jual atau harga yang harus dibayar konsumen.

“Itu kalau keadaan normal. Soal harga turun, pasti ada berkaitan dengan penyesuaian harga modal atau harga beli peritel,” kata Solihin melansir dari CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).

Solihin menjelaskan, tren harga minyak goreng yang saat ini melandai, dipengaruhi oleh supply dan demand.

Di mana, ujarnya, supply saat ini relatif cukup. Sedangkan demand, jika dibandingkan saat Puasa-Lebaran, tentu ada perbedaan.

“Momen waktu itu kan Ramadan-Lebaran, momen festive atau peak season. Tentu demand-nya berbeda. Karena itu terjadi penyesuaian harga. Prinsipal tentu akan semakin banyak melakukan promosi,” kata Solihin.

“Sekarang, siapa pun pedagang, kalau barangnya banyak tentu mau cepat laku kan,” pungkas Solihin.

Harga Minyak Goreng Terpantau Terus Turun

Harga minyak goreng terpantau turun terus. Jika dibandingkan harga medio Maret, setelah pemerintah melepas harga ke keekonomian pasar, terpantau harga kini melandai.

Bahkan, sudah ada yang di bawah Rp 40.000 per kemasan 2 liter. Selain itu, pasokan minyak goreng pun ini terpantau berlimpah. Baik di ritel modern maupun di toko dan warung tradisional.

Berbeda kondisinya jika di bandingkan 4-5 bulan lalu, saat ricuh minyak goreng memanas di dalam negeri. Di warnai dengan antrean panjang pembelian minyak goreng.

Bahkan, sejumlah wilayah di Indonesia melaporkan kelangkaan minyak goreng. Di ritel-ritel modern di Jakarta sendiri, rak-rak minyak goreng sempat kosong.

Penurunan harga minyak goreng juga sejalan dengan turunnya harga bahan bakunya, minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ke kisaran MYR3.500 per ton.

Dari sebelumnya selalu cetak rekor di atas MYR7.000 per ton. Berikut rincian harga minyak goreng di ritel modern Naga Swalayan, Bekasi :

– Minyak Sunco botol 1 liter diskon dari Rp23.290 jadi Rp22.190
– Minyak Goreng Sunco botol 2 lite diskon dari Rp45.600 jadi Rp43.190
– Sunco jeriken 5 liter diskon dari Rp115.375 jadi Rp109.250
– Sania pouch 1 liter Rp21.590
– Sania pouch 2 liter diskon dari Rp42.850 jadi Rp37.500
– Sovia pouch 2 liter diskon dari Rp42.450 jadi Rp37.500
– Fortune pouch 2 liter diskon dari Rp42.650 jadi Rp37.500
– Amago pouch 2 liter Rp33.950
– Rizki botol 1 liter Rp14.000
– Fitri botol 1 liter Rp15.500
– Filma pouch 2 liter diskon dari Rp46.390 jadi Rp39.900
– Kunci Mas pouch 2 liter diskon dari Rp45.290 jadi Rp37.900
– Tropical botol 2 liter Rp38.750.

Meski ritel memberikan diskon harga yang signfikan, sebenarnya harga-harga tersebut juga sudah melandai. Kini harga minyak goreng dalam kemasan tak lagi ‘meledak’ hingga Rp28 ribu per liter atau tembus Rp57 ribu per 2 liter.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, jika di bandingkan harga pada 21 Maret 2022.

Yaitu setelah pemerintah melepaskan harga minyak goreng ke keekonomian pasar, tercatat harga per 15 Juli 2022 memang turun.

Berikut perbandingan harga per 15 Juli dengan 21 Maret 2022:

– Migor curah turun dari Rp17.700 jadi Rp15.200 per liter
– Migor kemasan sederhana turun dari Rp21.400 jadi Rp20.700 per liter
– Minyak goreng kemasan premium turun dari Rp24.800 jadi Rp24.500 per liter.