KAWANPUAN.COM – Mengetahui bahaya tekanan darah tinggi sangat penting. Kenali gejala dan cara mencegah tekanan darah tinggi melalui ulasan lengkap berikut ini.
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara persisten dan berada di atas batas normal.
Hipertensi sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena cenderung tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal.
Namun, jangan sampai terkecoh oleh ketiadaan gejala, karena hipertensi dapat memiliki dampak serius dan bahkan mengancam nyawa jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa bahaya dari tekanan darah tinggi:
1. Penyakit Jantung
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penebalan dinding arteri. Hal ini meningkatkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak di dalam arteri), yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan gagal jantung.
2. Stroke
Arteri yang rusak akibat hipertensi juga dapat memicu pembentukan bekuan darah. Jika bekuan darah ini terlepas dan menghalangi aliran darah ke otak, dapat menyebabkan stroke, yang dapat memiliki dampak permanen pada fungsi otak dan bahkan mengakibatkan kematian.
3. Kerusakan Ginjal
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengurangi kemampuan mereka untuk menyaring limbah dan cairan tubuh dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang progresif dan bahkan memicu gagal ginjal.
4. Kerusakan Mata
Retina (bagian belakang mata) juga dapat terpengaruh oleh hipertensi, menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata. Hal ini dapat mengakibatkan masalah penglihatan, bahkan kebutaan.
5. Masalah Vaskular
Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah kecil. Ini dapat mengganggu aliran darah ke berbagai organ dan jaringan, menyebabkan gangguan sirkulasi, impotensi pada pria, dan masalah kesehatan lainnya.
6. Penyakit Otak
Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi otak dengan berbagai cara, termasuk meningkatkan risiko penyakit vaskular otak, demensia, dan masalah kognitif.
7. Ancaman Kehamilan
Hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan preeklampsia, kondisi yang berbahaya dan dapat membahayakan ibu dan janin. Preeklampsia dapat mengganggu aliran darah ke plasenta dan mengakibatkan pertumbuhan janin yang terhambat.
Penting untuk mengelola tekanan darah tinggi melalui perubahan gaya hidup sehat seperti mengadopsi diet rendah garam, menghindari merokok, berolahraga secara teratur, mengurangi stres, dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan.
Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan mungkin juga diperlukan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.
Jika Anda memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga atau memiliki faktor risiko lainnya, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk pengelolaan yang tepat.
Mengendalikan tekanan darah tinggi adalah langkah penting untuk mencegah dampak serius yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi ini.